Kamis, 28 Januari 2010

Baju Baru Jangan Langsung dipakai

PUNYA kebiasaan beju yang baru langsung sipakai? Sebauknya cuci dulu baju baru lalu menggunakannya. Karena baju baru yang dibeli ditoko manaoun sering kali mengandung bakteri yang bisa menimbulkan penyakit.

Dr Philip Tierno, direktur klinis mikrobiologi dan imunologi dari New York University Langone Medical Center menguji beberapa kain yang dibelinya dari 3 toko berbeda, mulai dari toko yang mahal hingga yang murah.

Dr Tierno menemukan pakaian-pakaian tersebut mengandung segala macam bakteri, termasuk bakteri yang berkaiatan dengan kotoran, ketiak dan alat kelamin. Jumlah bakteri paling banyak ditemukan pada pakaian yang telah banyak dicoba oleh banyak pembeli, tapi ditemukan pula pakaian yang dibawa pulang.

"Tubuh kita secara alami memang banyak mengandung berbagai macam bakteri. Tapi sekitar 60.000 kuman, hanya sekitar 1-2 persen saja taua 600-1.200 bakteri yang bersifat patogen (bisa menyebabkan penyakit)," uajar Dr Tierno, seperti dikutip dari Washington Post, Rabu (27/1)

Dr Tierno menambahkan bakteri patogen lebih mudah menular dibandingkan dengan yang lain, salah satunya adalah Norovirus yang dapat menyebabkan penyakit saluran pencernaan. bakteri tersebut dapat hidup dipakaian kering selama beberapa hari dan jika bakteri tersebut ddipegang oleh seseorang ketika mencoba pakaian, maka saat dikembalikan ke rak bisa tertular keorang lain atau dirinya sendiri dan masuk kesistem tubuhnya.

Bakteri lainnya adalah Staph MRSA dapat hidup pada pakaian katun selama 6 bulan. Bakteri MRSA dapat ditularkan melalui kontak langsung maupun tak langsung dengan kotoran, hidung, ketiak atau disekitar areola puting susu.

"Resiko tubuh menjadi sakit akibat pakaian baru masih rendah, tapi resiko ini masih bisa dikurangi lagi dengan mencuci tanagn sebelum makan aau menyentuh wajah,hidung atau mulut setelah mencoba pakaian atau dengan menggunakan pakaian dalam ketika mencoba pakaian yang lain. Terutama jika anda memiliki luka di tubuh," ujar Dr Tierno

Selain itu cara pencegahan lainnnya ialah dengan mencuci dan menyertika baju baru sebelum digunakan untuk menghilangkan kemungkina adanya bakteri-bakteri patogen dari pakaina tersebut.


dikuti pada koran radar tarakan edisi jum'at 29 JAnuari 2010.

Selasa, 26 Januari 2010

Maksud dari Srah Al-Fatihah

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ

1. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang[1].

[1] Maksudnya: saya memulai membaca al-Fatihah ini dengan menyebut nama Allah. Setiap pekerjaan yang baik, hendaknya dimulai dengan menyebut asma Allah, seperti makan, minum, menyembelih hewan dan sebagainya. Allah ialah nama zat yang Maha Suci, yang berhak disembah dengan sebenar-benarnya, yang tidak membutuhkan makhluk-Nya, tapi makhluk yang membutuhkan-Nya. Ar Rahmaan (Maha Pemurah): salah satu nama Allah yang memberi pengertian bahwa Allah melimpahkan karunia-Nya kepada makhluk-Nya, sedang ar Rahiim (Maha Penyayang) memberi pengertian bahwa Allah senantiasa bersifat rahmah yang menyebabkan Dia selalu melimpahkan rahmat-Nya kepada makhluk-Nya. 

الْحَمْدُ للّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
2. Segala puji[2] bagi Allah, Tuhan semesta alam[3].

[2] Alhamdu (segala puji). Memuji orang adalah karena perbuatannya yang baik yang dikerjakannya dengan kemauan sendiri. Maka memuji Allah berrati: menyanjung-Nya karena perbuatanNya yang baik. Lain halnya dengan syukur yang berarti: mengakui keutamaan seseorang terhadap nikmat yang diberikannya. Kita menghadapkan segala puji bagi Allah ialah karena Allah sumber dari segala kebaikan yang patut dipuji.

[3] Rabb (Tuhan) berarti: Tuhan yang ditaati Yang Memiliki, Mendidik dan Memelihara. Lafal rabb tidak dapat dipakai selain untuk Tuhan, kecuali kalau ada sambungannya, seperti rabbul bait (tuan rumah).
'Alamiin (semesta alam): semua yang diciptakan Tuhan yang terdiri dari berbagai jenis dan macam, seperti: alam manusia, alam hewan, alam tumbuh-tumbuhan, benda-benda mati dan sebagainya. ALlah pencipta semua alam-alam itu.


 
الرَّحْمـنِ الرَّحِيمِ
3. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. 


مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ
4. Yang menguasai[4] di Hari Pembalasan[5].

[4] Maalik (Yang Menguasai) dengan memanjangkan mim,ia berarti: pemilik. Dapat pula dibaca dengan Malik (dengan memendekkan mim), artinya: Raja.

[5] Yaumiddin (Hari Pembalasan): hari yang diwaktu itu masing-masing manusia menerima pembalasan amalannya yang baik maupun yang buruk. Yaumiddin disebut juga yaumulqiyaamah, yaumulhisaab, yaumuljazaa' dan sebagainya.



إِيَّاكَ نَعْبُدُ وإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ

5. Hanya Engkaulah yang kami sembah[6], dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan[7].

[6] Na'budu diambil dari kata 'ibaadat: kepatuhan dan ketundukkan yang ditimbulkan oleh perasaan terhadap kebesaran Allah, sebagai Tuhan yang disembah, karena berkeyakinan bahwa Allah mempunyai kekuasaan yang mutlak terhadapnya.

[7] Nasta'iin (minta pertolongan), terambil dari kata isti'aanah: mengharapkan bantuan untuk dapat menyelesaikan suatu pekerjaan yang tidak sanggup dikerjakan dengan tenaga sendiri.



اهدِنَــــا الصِّرَاطَ المُستَقِيمَ
6. Tunjukilah[8] kami jalan yang lurus,

[8] Ihdina (tunjukilah kami), dari kata hidayaat: memberi petunjuk ke suatu jalan yang benar. Yang dimaksud dengan ayat ini bukan sekedar memberi hidayah saja, tetapi juga memberi taufik.


صِرَاطَ الَّذِينَ أَنعَمتَ عَلَيهِمْ غَيرِ المَغضُوبِ عَلَيهِمْ وَلاَالضَّالِّينَ
7. (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.[9]

[9] Yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.


  

Program Hotel ( Visual Basic )





Dim fasilitas, tv, internet, sewa, total, bayar, kembali As Long


Private Sub Check1_Click()
If Check1.Value = 1 Then
internet = 200000
Else
internet = 0
End If
hitung
End Sub

Private Sub Check2_Click()
If Check2.Value = 1 Then
tv = 100000
Else
internet = 0
End If
hitung
End Sub




Private Sub Combo1_Click()
If Combo1.Text = "S001" Then
Text2.Text = "Single Bad"
ElseIf Combo1.Text = "D001" Then
Text2.Text = "Double Bad"
End If
End Sub

Private Sub Command1_Click()
Text1.Text = ""
Combo1.Text = ""
Text2.Text = ""
Option1.Value = False
Option2.Value = False
Option3.Value = False
Check1.Value = False
Check2.Value = False
Text3.Text = ""
Text4.Text = ""
Text5.Text = ""
Text6.Text = ""
Text7.Text = ""
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Dim pesan As String
pesan = MsgBox("yakin Anda akan keluar?", vbYesNo, "KONFIRMASI")
If pesan = vbYes Then
End
End If
End Sub

Private Sub Form_Load()
'untuk menambahakan kode kamar di combo 1
Combo1.AddItem "S001"
Combo1.AddItem "D001"
End Sub

Private Sub Option1_Click()
If Combo1.Text = "S001" Then
sewa = 1000000
ElseIf Combo1.Text = "D001" Then
sewa = 1200000
Else
sewa = 0
End If
Text3.Text = Format(sewa, "currency")
End Sub

Private Sub Option2_Click()
If Combo1.Text = "S001" Then
sewa = 900000
ElseIf Combo1.Text = "D001" Then
sewa = 1000000
Else
sewa = 0
End If
Text3.Text = Format(sewa, "currency")
End Sub

Private Sub Option3_Click()
If Combo1.Text = "S001" Then
sewa = 800000
ElseIf Combo1.Text = "D001" Then
sewa = 900000
Else
sewa = 0
End If
Text3.Text = Format(sewa, "currency")
End Sub

Sub hitung()
fasilitas = tv + internet
Text4.Text = Format(fasilitas, "currency")
total = fasilitas + sewa
Text5.Text = Format(total, "currency")
Text6.SetFocus

End Sub

Private Sub Text6_KeyPress(KeyAscii As Integer)
If KeyAscii = 13 Then
bayar = Text6.Text
Text6.Text = Format(bayar, "currency")
kembali = bayar - total
Text7.Text = Format(kembali, "currency")
End If

End Sub









Program Kalkulator ( Visual Basic )


Beriku Logika pembuatannya :


Private Sub Bagi_Click()
Text3.Text = Val(Text1.Text) / Val(Text2.Text)
End Sub


Private Sub Command1_Click()
'contoh tanpa variabel
Text3.Text = Val(Text1.Text) + Val(Text2.Text)


End Sub

Private Sub Command2_Click()
'Contoh menggunakan variabel
Dim bilangan1 As Integer
Dim bilangan2 As Integer
Dim hasil As Integer
bilangan1 = Text1.Text
bilangan2 = Text2.Text
hasil = bilangan1 - bilangan2
Text3.Text = hasil
End Sub

Private Sub Kali_Click()
Text3.Text = Val(Text1.Text) * Val(Text2.Text)

End Sub

Private Sub Label4_Click()

End Sub











Menghitung Nilai ( Visual Basic )



Berikut Logika pembuatannya :

Private Sub Command1_Click()
Dim tugas, quis, uts, uas As Integer
tugas = Text1.Text
quis = Text2.Text
uts = Text3.Text
uas = Text4.Text
akhir = (tugas * 0.2) + (quis * 0.2) + (uts * 0.3) + (uas * 0.3)
Text5.Text = akhir

If akhir >= 90 Then
Text6.Text = "Nilai A"
ElseIf akhir >= 75 And akhir <= 89 Then Text6.Text = "Nilai B" ElseIf akhir >= 60 And akhir <= 74 Then Text6.Text = "Nilai C" ElseIf akhir >= 50 And akhir <= 59 Then Text6.Text = "Nilai D" Else Text6.Text = "ERROR" End If End Sub Private Sub Command2_Click() 'untuk membersihkan textox Text1.Text = "" Text2.Text = "" Text3.Text = "" Text4.Text = "" Text5.Text = "" Text6.Text = "" Text1.SetFocus End Sub Private Sub Command3_Click() End End Sub Private Sub Form_Load() End Sub Private Sub Text1_KeyPress(KeyAscii As Integer) 'fungsi enter \ pada saat dienter maka akan fokus ke text2 If KeyAscii = 13 Then Text2.SetFocus End If End Sub Private Sub Text2_KeyPress(KeyAscii As Integer) 'fungsi enter \ pada saat dienter maka akan fokus ke text2 If KeyAscii = 13 Then Text3.SetFocus End If End Sub Private Sub Text3_KeyPress(KeyAscii As Integer) 'fungsi enter \ pada saat dienter maka akan fokus ke text2 If KeyAscii = 13 Then Text4.SetFocus End If End Sub Private Sub Text5_KeyPress(KeyAscii As Integer) 'fungsi enter \ pada saat dienter maka akan fokus ke text2 If KeyAscii = 13 Then Text5.SetFocus End If End Sub Private Sub Text6_KeyPress(KeyAscii As Integer) 'fungsi enter \ pada saat dienter maka akan fokus ke text2 If KeyAscii = 13 Then Text5.SetFocus End If End Sub

Selasa, 19 Januari 2010

Manfaat Putri Malu


Tumbuh di pinggir jalan, tanah lapang, cepat berkembang biak, tumbuh tidur di tanah, kadang-kadang tegak. Batang bulat, berbulu dan berduri. Daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip, warna hijau (ada yang warna kemerah-merahan). Bila daun disentuh akan menutup (sensitif plant). Bunga bulat seperti bola, warna merah muda, bertangkai.

Sebutan Lokal :
Putri malu, si kejut, rebah bangun, akan kaget; Han xiu cao (China).;

Komposisi :
Efek Farmakologis :
Manis, astringen, agak dingin. Penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak (expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti radang (anti-inflammatory), peluruh air seni (diuretic).

KANDUNGAN KIMIA:
Mimosine.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Susah tidur (Insomnia), Bronkhitis, Panas tinggi, Herpes,; Reumatik, Cacingan;

Pemanfaatan :
Bagian ang Dipakai :
Daun, akar, seluruh tanaman, segar atau yang dikeringkan.

Kegunaan :
1. Susah tidur (insomnia).
2. Radang saluran nafas (bronchitis).
3. Panas tinggi pada anak-anak.
4. Herpes (radang kulit karena virus).
5. Cacingan (ascariasis).
6. Rheumatik.

Pemakaian :
15 - 60 gram, direbus.

Pemakaian Luar :
Luka, radang kulit bemanah (piodermi), herpes; Tanaman segar dilumatkan, ditempelkan di tempat yang sakit.

Cara Pemakaian :

1. Insomnia:
a. Daun mimosa pudica 30 - 60 gr., direbus. Minum.
b. - Mimosa pudica (si kejut) 15 gr.
- Vemonia cinerea (sawi langit) 15 gr.
- Oxalis repens (calincing) 30 gr., semuanya direbus.

2. Chronic bronchitis:
a. Akar minosa pudica 60 gr. dan air 600 cc., direbus dengan api kecil menjadi 200 cc, dibagi 2 kali minum. 10 hari adalah 1 kuur.

b. - Mimosa pudica 30 gr. - Akar peristrophe roxburghiana 10 gr., keduanya direbus, dibagi menjadi 2 dosis/hari.

3. Batuk dengan dahak banyak:
Akar putri malu 10 - 15 gr., direbus.

4. Ascariasis:
Mimosa pudica 15 - 30 gr., direbus.

5. Rheumatik:
15 gr akar Mimosa pudica direndam dalam arak putih 500 cc selama
2 minggu.


DILARANG DIGUNAKAN PADA WANITA HAMIL

Semoga info ini bermanfaat untuk semua. Amin


Pohon


Dalam sebuah perjalanan seorang ayah dengan puteranya, sebatang pohon kayu nan tinggi ternyata menjadi hal yang menarik untuk mereka simak. Keduanya pun berhenti di bawah rindangnya pohon tersebut.

“Anakku,” ucap sang ayah tiba-tiba. Anak usia belasan tahun ini pun menatap lekat ayahnya. Dengan sapaan seperti itu, sang anak paham kalau ayahnya akan mengucapkan sesuatu yang serius.

“Adakah pelajaran yang bisa kau sampaikan dari sebuah pohon?” lanjut sang ayah sambil tangan kanannya meraih batang pohon di dekatnya.

“Menurutku, pohon bisa jadi tempat berteduh yang nyaman, penyimpan air yang bersih dari kotoran, dan penyeimbang kesejukan udara,” jawab sang anak sambil matanya menanti sebuah kepastian.

“Bagus,” jawab spontan sang ayah. “Tapi, ada hal lain yang menarik untuk kita simak dari sebuah pohon,” tambah sang ayah sambil tiba-tiba wajahnya mendongak ke ujung dahan yang paling atas.

“Perhatikan ujung pepohonan yang kamu lihat. Semuanya tegak lurus ke arah yang sama. Walaupun ia berada di tanah yang miring, pohon akan memaksa dirinya untuk tetap lurus menatap cahaya,” jelas sang ayah.

“Anakku,” ucap sang ayah sambil tiba-tiba tangan kanannya meraih punggung puteranya. “Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran,” ungkap sang ayah begitu berkesan.
**

Keadaan tanah kehidupan yang kita pijak saat ini, kadang tidak berada pada hamparan luas nan datar. Selalu saja ada keadaan tidak seperti yang kita inginkan. Ada tebing nan curam, ada tanjakan yang melelahkan, ada turunan landai yang melenakan, dan ada lubang-lubang yang muncul di luar dugaan.

Pepohonan, seperti yang diucapkan sang ayah kepada puteranya, selalu memposisikan diri pada kekokohan untuk selalu tegak lurus mengikuti sumber cahaya kebenaran. Walaupun berada di tebing ancaman, tanjakan hambatan, turunan godaan, dan lubang jebakan.

“Jadikan dirimu seperti pohon, walau keadaan apa pun, tetap lurus mengikuti cahaya kebenaran.”

Senin, 18 Januari 2010

Panduan tambahan kecantikan/ ketampanan


BErikut ini adalah beberapa panduan tambahan kecantikan atau ketampanan. Semoga bermanfaat ya...

1.Agar wajah selalu segar, berseri-seri dan cantik, cucilah minimal 5 kali sehari dengan air wudhu. Jangan langsung dikeringkan, biarkan menitis dan kering sendiri. Lalu ambillah sajadah, shalat, berdzikir, dan berdo’a.

2.Untuk menghilangkan stress, perbanyaklah ‘olahraga’. Cukup dengan memperbanyakkan solat. Ketika solat, kita mengerakkan seluruh tubuh. Lalu berkonsultasilah pada Allah SWT dengan dzikir dan do’a.

3.Untuk pelembab, agar awet muda, gunakanlah senyuman. Tidak hanya di bibir tapi juga di hati. Jangan lupa bisikkan ‘kata kunci’, “Allahuma Kamma Hassanta Khalqii Fahassin Khuluqii” (Ya Allah sebagaimana engkau telah memperindah kejadianku, maka perindah pula akhlaqku). (HR Ahmad).

4.Untuk punya bibir cantik, bisikkan kalimat-kalimat Allah, tidak berbohong atau menyakiti hati orang lain, tidak menyombongkan diri atau takabur.

5.Agar tubuh langsing, mulus, diet yang teratur dengan berpuasa seminggu 2 kali, Senin dan Kamis. Jika kuat, lebih bagus lagi puasa Nabi Daud AS selang satu hari. Makanlah makanan halal, perbanyak sayuran, buah-buahan dan air putih.

6.Untuk mengembangkan diri, sebarkan salam dan sapaan. Dengan demikian kita akan banyak dikenal dan disayangi.


Rahasia 13 :
Inilah dia rahasia as-sholat, sebagai peringatan bagi yang sudah tahu atau panduan bagi yang baru tahu……
1.Niat Sembahyang Sebenarnya memeliharakan taubat kita dari dunia dan akhirat.
2.Berdiri Betul Fadilatnya, ketika mati dapat meluaskan tempat kita di dalam kubur.
3.Takbir-ratul Ihram Fadilatnya, sebagai pelita yang menerangi kita di dalam kubur.
4.Fatihah Sebagai pakaian yang indah-indah di dalam kubur.
5.Ruqu’ Sebagai tikar kita di dalam kubur.
6.I’tidal Akan memberi minuman air dari telaga al-kautsar ketika di dalam kubur.
7.Sujud Memagar kita ketika menyeberangi titian SIRATUL-MUSTAQIM.
8.Duduk antara 2 Sujud Akan menaung panji-panji nabi kita di dalam kubur.
9.Duduk antara 2 Sujud (akhir) Menjadi kenderaan ketika kita di padang Mahsyar.
10.Tahhiyat Akhir Sebagai penjawab bagi soalan yang dikemukakan oleh Munkar & Nankir di dalam kubur.
11.Selawat Nabi Sebagai pendinding api neraka di dalam kubur.
12.Salam Memelihara kita di dalam kubur.
13.Tertib Akan pertemuan kita dengan Allah S.W.T.

Sabtu, 09 Januari 2010


Dikisahkan di Bashrah terdapat wanita-wanita ahli ibadah, di antaranya adalah Ummu Ibrahim al-Hasyimiyah. Ketika musuh Islam menyusup ke kantong-kantong perbatasan wilayah Islam, maka orang-orang tergerak untuk berjihad di jalan Allah.

'Abdul Wahid bin Zaid al Bashri berdiri di tengah orang-orang sambil berkhutbah untuk menganjurkan mereka berjihad. Sedangkan saat itu Ummu Ibrahim turut menghadiri majelis ini. 'Abdul Wahid terus berkhutbah, sampailah pembicaraannya menerangkan tentang bidadari. Bidadari merupakan imbalan bagi sebagian penghuni surga, akibat amalannya diterima oleh Allah, amalan tersebut antara lain adalah jihad.


'Abdul Wahid menyebutkan pernyataaan-pernyataan tentang bidadari, kemudian dia bersenandung menyifati bidadari ini.

Gadis yang berjalan tenang dan berwibawa
Orang yang menyifatkan memperoleh apa yang diungkapkannya

Dia diciptakan dari segala sesuatu yang baik nan harum
Segala sifat jahat telah dienyahkan

Allah menghiasinya dengan wajah
yang berhimpun padanya sifat-sifat kecantikan yang luar biasa

Matanya bercelak demikian menggoda
Pipinya mencipratkan aroma kesturi

Lemah gemulai berjalan di atas jalannya
Seindah-indah yang dimiliki dan kegembiraan yang berbinar-binar

Apakah kau melihat peminangnya mendengarkannya
Ketika mengelilingkan piala dan bejana

Di taman yang elok yang kita dengar suaranya
Setiap kali angin menerpa tangan itu, bau harumnya menyebar

Dia memanggilnya dengan cinta yang jujur
Hatinya terisi dengannya hingga melimpah

Wahai kekasih aku tidak menginginkan selainnya
Dengan cincin tunangan sebagai pembukanya

Janganlah kau seperti orang yang bersungguh-sungguh ke puncak hajatnya
Kemudian setelah itu ia meninggalkannya

Tidak, orang yang lalai tidak akan bisa meminang wanita sepertiku
Yang meminang wanita sepertiku hanyalah orang yang merengek-rengek



Maka sebagian orang bergerak pada sebagian yang lainnya, dan majelis itupun menjadi ramai dan gaduh. Kemudian Ummu Ibrahim yang mengikuti khutbah 'Abdul Wahid ini menyeruak dari tengah orang-orang seraya berkata kepada 'Abdul Wahid,

"Wahai Abu 'Ubaid, bukankah engkau tahu anakku Ibrahim. Para pemuka Bashrah meminangnya untuk puteri-puteri mereka, tetapi aku memukul anakku ini di hadapan mereka. Demi Allah, gadis (bidadari) ini mencengangkanku dan aku meridhainya menjadi pengantin untuk puteraku. Ulangi lagi apa yang engkau sebutkan tentang kecantikannya.”

Mendengar hal itu ‘Abdul Wahid kembali menyifatkan bidadari, kemudian bersenandung:

Wajahnya mengeluarkan cahaya yang kembali mengeluarkan cahaya
Sendau guraunya seharum parfum dari parfum murni

Jika menginjakkan sandalnya di atas pasir yang sangat gersang
niscaya seluruh penjuru menjadi hijau, dengan tanpa hujan

Tali yang mengikat pinggangnya
Seperti ranting pohon Raihan yang berdaun hijau

Seandainya meludahkan air liurnya dilautan
Niscaya umat manusia merasakan segarnya meminum air lautan

Orang-orangpun menjadi semakin ramai, lalu Ummu Ibrahim maju seraya berkata kepada ‘Abdul Wahid,

“Wahai Abu Ubaid, demi Allah, gadis ini mencengangkanku dan aku meridhainya sebagai pengantin bagi puteraku. Apakah engkau sudi menikahkan puteraku dengan gadis tersebut saat ini juga?, Ambilllah maharnya dariku sebanyak 10.000 dinar, serta bawalah putraku keluar bersamamu menuju peperangan itu. Mudah-mudahan Allah mengaruniakan syahadah (mati syahid) kepadanya, sehingga dia akan memberi syafa’at untukku dan untuk ayahnya pada hari Kiamat.”

‘Abdul Wahidpun menjawab, “Jika engkau melakukannya, niscaya engkau dan anakmu akan mendapatkan keberuntungan yang besar.”

Kemudian Ummu Ibrahim memanggil puteranya, “Wahai Ibrahim!”

Ibrahimpun bergegas maju dari tengah orang-orang seraya mengatakan, “Aku penuhi panggilanmu, wahai ibu.”

Ummu Ibrahim berkata, “Wahai puteraku! Apakah engkau ridha dengan gadis (bidadari) ini sebagai isteri, dengan syarat engkau mengorbankan dirimu di jalan Allah dan tidak kembali dalam dosa-dosa?”

Pemuda ini menjawab, “Ya, demi Allah wahai ibu, aku sangat ridha.”

Ummu Ibrahim berkata, “Ya Allah, aku menjadikan-Mu sebagai saksi bahwa aku telah menikahkan anakku ini dengan gadis ini dengan pengorbanannya di jalan-Mu dan tidak kembali dalam dosa. Maka, terimalah dariku, wahai sebaik-baik Penyayang.”

Kemudian ibu ini pergi, lalu datang kembali dengan membawa 10.000 dinar seraya mengatakan, “Wahai Abu ‘Ubaid, ini adalah mahar gadis itu. Bersiaplah dengan mahar ini. “

Abu Ubaidpun menyiapkan para pejuang di jalan Allah.

Sang ibu kemudian pergi membelikan kuda yang baik untuk puteranya dan menyiapkan senjata untuknya.

Kemudian berangkatlah rombongan ‘Abdul Wahid yang didalamnya terdapat Ibrahim, ke medan perang. Bersamaan dengannya dibacakanlah QS. At-Taubah:111 yang artinya,
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan Surga untuk mereka ...”

Ketika sang ibu hendak berpisah dengan puteranya, maka ia menyerahkan kain kafan dan wangi-wangian kepadanya seraya mengatakan kepadanya, “Wahai anakku, jika engkau hendak bertemu dengan musuh, maka pakailah kain kafan ini dan gunakanlah wangi-wangian ini. Janganlah Allah melihatmu dalam keadaan lemah di jalan-Nya.” Kemudian ia memeluk puteranya dan mencium keningnya seraya mengatakan, “wahai anakku, Allah tidak mengumpulkan antara aku denganmu kecuali di hadapan-Nya pada hari Kiamat.”

Selanjutnya marilah kita baca penuturan ‘Abdul Wahid

‘Abdul Wahid berkata, “Ketika kami sampai diperbatasan musuh, kemudian terompet pun ditiup, dan mulailah terjadi perang. Saat itu Ibrahim berperang di barisan terdepan. Ia membunuh musuh dalam jumlah yang besar, sampai musuh mengepungnya, kemudian membunuhnya.”

‘Abdul Wahid berkata, “Ketika kami hendak kembali ke Bashrah, aku berkata kepada Sahabat-Sahabatku,

‘Jangan kalian menceritakan kepada Ummu Ibrahim tentang berita yang menimpa puteranya sampai aku mengabarkan kepadanya dengan sebaik-baik hiburan. Sehingga ia tidak bersedih dan pahalanya tidak hilang.’

Ketika kami sampai di Bashrah, orang-orangpun keluar untuk menyambut kami, dan Ummu Ibrahim pun berada diantara mereka.”

‘Abdul Wahid berkata: “Ketika dia memandangku, ia bertanya, ‘Wahai Abu Ubaid, apakah hadiah dariku diterima sehingga aku diberi ucapan selamat, atau ditolak sehingga aku diberi belasungkawa?’

Akupun menjawab, ‘Hadiahmu telah diterima. Sesungguhnya Ibrahim hidup bersama orang-orang yang hidupdalam keadaan diberi rizki (insyaa Allah)’.

Maka ibu inipun tersungkur dalam keadaan bersujud kepada Allah karena bersyukur, dan mengatakan, ‘Segala puji bagi Allah yang tidak mengecewakanku dan menerima ibadah dariku.’ Kemudian ia pergi.

Keesokan harinya, Ummu Ibrahim datang ke masjid yang didalamnya terdapat ‘Abdul Wahid lalu dia berseru, ‘Assalaamu’alaikum wahai Abu ‘Ubaid, ada kabar gembira untukmu’. Selanjutnya dia berkata,

‘Tadi malam aku bermimpi melihat puteraku, Ibrahim, di sebuah taman yang indah. Di atasnya terdapat kubah hijau, sedangkan dia berada di atas ranjang yang terbuat dari mutiara, dan kepalanya memakai mahkota. Ibrahim berkata,
"Wahai ibu, bergembiralah. Sebab maharnya telah diterima dan aku bersanding dengan pengantin wanita.’”

Demikianlah salah satu kisah ibu-ibu umat Islam terdahulu. Yang dia menyebabkan bangsa Arab dan umat Islam dahulu, menjadi bangsa yang kuat. Umat Islam dahulu menjadi umat yang mempunyai kewibawaan yang besar diantara umat-umat yang lain. Salah satunya adalah upaya dari ibu-ibu dengan menyiapkan anak-anaknya sebagai prajurit pembela Islam.

Marilah para ibu, maupun calon ibu untuk mencontoh segala yang dilakukan oleh ibu-ibu umat Islam ini jaman terdahulu, yang selalu membantu suami dan anaknya dalam rangka mentaati Allah Subhanahu wa ta’ala.

Dengannya semoga kejayaan dan kewibawaan umat Islam mampu kembali.

Sumber: www.kisahislam.com