Dari kutipan buku "Tiada Cerita Sebagus Al-Qur'an", penulis Ummu Harist, beliau menceritakan sedikit tentang Pak Ustadz yang merupakan temannya. pak Uztadz tersebut bercerita tentang murid-muridnya yang mahasiswa. alkisah, pak Ustadz mau mengajar materi tentang Ulumul Qur'an tentang yang pertama dan yang terakhir diturunkan. Seperti biasa beliau memulai pelajaran dengan mengajukan pertanyaan untuk memancing atau sekedar mengkondisikan konsentrasi para santri yang Mahasiswa tadi.
"Ada yang ingat, surat apa yang pertama kali diturunkan?"
"Al-'Alaq 1 sampai 5 Ustadz," jawab santrinya.
"Bagus, ternyata panjang ingatannya. Sekarang surat apa yang terakhir diturunkan?"
"Al-Maidah ayat 3." Jawab santri yang mahasiswa itu serempak.
"Apa?"
"Al-Maidah ayat 3," Jawab mereka makin kompak.
"Bagus, kalian panjang ingatan. Tapi jawaban untuk pertanyaan kedua salah."
Mendengar komentar Pak Ustadz demikian, menurutmu kira-kira bagaimana reaksi para santri yang mahasiswa itu?
Teman-teman, dikalangan umat islam memang telah menjadi semacam pengetahuan waib untuk mengetahui ayat yang pertama dan yang terakhir diturunkan. Dan telah masyhur pula bahwa ayat yang pertama diturunkan adalah Al-'Alah 1-5, sementara ayat yang terkahir adalah al-Maidah ayat 3.
Seperti komentar Ustadz, memang benar sih yang pertama diturunkan adalah Al-'Alaq 1-5. Dalilnya adalah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah ra., ia menuturkan bahwa wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW., ialah saat beliau tidur. Beliau bermimpi melihat cahaya terang seperti terang seperti cahaya di waktu subuh.
Truz Rasul diperintahkan oleh Allah untuk nersemedi si Gua Hira selama beberapa malam. Jika bekal telah habis, Rasul balik dulu ke istrinya, Siti Khadijah, untuk mengambik bekal lagi. Terus begitu sampai suatu ketika datanglah seorang malaikat yang tiada lain adalah Jibril. Lalu Jibril inilah yang menyampaikan surat Al-'Alaq 1-5 kepada Rasulullah SAW. begitu loh ceritanya.
Tapi yang terakhir diturunkan, ternyata bukan surah Al-Maidah ayat 3. Alasannya gini! kan ayat tersebut ( al-Maidah : 3) turun di arafah saat Rasul berhaji wada' (haji perpisahan) bersama para sahabat. Dan di antara hari Arafah dan wafatnya Rasulullah masih lama lagi, yaitu 81 malam. Sehingga masih ada sejumlah ayat al-Qur'an yang diturunkan sesudahnya dan ayat pengabisan diturunkan ialah surat Al-Baqarah ayat 281 yang bunyinya,
"dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua di kembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya"
Menurut Ustadz hasbi Ash-Shidiqi, setelah ayat ini turun, Rasulullah masih hidup sembilan malam. Namun menurut Ustadz HAMKA dalam tafsir Al-Azhar, sisa usia Rasulullah setelah ayat tadi turun ialah 21 hari. Beda sedkit tidak apa-apa, Insya Allah tidak dosa, dan kita tidak perlu bingung, OK!
Lalu bagaimana dengan ayat Al-Maidah ayat 3, kok sepertinya membingungkan orang yang baru mau belajar seluk-beluk al-Qur'an?
Nah, kalau kamu dihadapkan pada pernyataan seperti itu. Yaaa....belajar mencari mencari jawaban sendiri. Dalam buku Mabahirs fi Ulumol Qur'an karya Manna Al-Qaththan. Di dalamnya diterangkan bahwa yang dimaksud Allah telah menyempurnakan agama dan nikmat-Nya pada ayat yang berbunyi: "pada hari ini tekah Ku sempurnakan untukmu agamamu dan telah Ku ucapkan nikmat Ku kepadamu, dan Aku ridha islam menjadi agamamu" (al-Maidah : 3) adalah dengan cara Allah SWT., menempatkan mereka dinegeri Haram (Makka, yaitu adanya kota adanya peristiwa Futuh-Makkah, penaklukan kota Makkah), mengusir orang-orang musyrik darinya sehingga kaum muslimin dapat berhaji dengan nyaman tanpa dibarengi dengan orang-orang musyrik.
Sedangkan belum tentu, kaum musyrikin bisa berhaji bersama-sama dengan orang-orang islam sehingga mengganggu ketenangan berhaji. Maka dengan ketiadaan mereka berarti sempurnalah nikmat Allah kepada orang-orang isla.
So, surat terakhir yang ditunkan adalah al-Baqrah : 281. Mungkin para pendahulu kita yang mengatakan, ayat terakhir yang diturunkan ialah Al-Maidah ayat 2 itu didasarkan pada pemahaman redaksi ayat diatas, yang mengisyaratkan ending wahyu yang diturunkan.
"Ada yang ingat, surat apa yang pertama kali diturunkan?"
"Al-'Alaq 1 sampai 5 Ustadz," jawab santrinya.
"Bagus, ternyata panjang ingatannya. Sekarang surat apa yang terakhir diturunkan?"
"Al-Maidah ayat 3." Jawab santri yang mahasiswa itu serempak.
"Apa?"
"Al-Maidah ayat 3," Jawab mereka makin kompak.
"Bagus, kalian panjang ingatan. Tapi jawaban untuk pertanyaan kedua salah."
Mendengar komentar Pak Ustadz demikian, menurutmu kira-kira bagaimana reaksi para santri yang mahasiswa itu?
Teman-teman, dikalangan umat islam memang telah menjadi semacam pengetahuan waib untuk mengetahui ayat yang pertama dan yang terakhir diturunkan. Dan telah masyhur pula bahwa ayat yang pertama diturunkan adalah Al-'Alah 1-5, sementara ayat yang terkahir adalah al-Maidah ayat 3.
Seperti komentar Ustadz, memang benar sih yang pertama diturunkan adalah Al-'Alaq 1-5. Dalilnya adalah hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dari Aisyah ra., ia menuturkan bahwa wahyu pertama yang diterima Rasulullah SAW., ialah saat beliau tidur. Beliau bermimpi melihat cahaya terang seperti terang seperti cahaya di waktu subuh.
Truz Rasul diperintahkan oleh Allah untuk nersemedi si Gua Hira selama beberapa malam. Jika bekal telah habis, Rasul balik dulu ke istrinya, Siti Khadijah, untuk mengambik bekal lagi. Terus begitu sampai suatu ketika datanglah seorang malaikat yang tiada lain adalah Jibril. Lalu Jibril inilah yang menyampaikan surat Al-'Alaq 1-5 kepada Rasulullah SAW. begitu loh ceritanya.
Tapi yang terakhir diturunkan, ternyata bukan surah Al-Maidah ayat 3. Alasannya gini! kan ayat tersebut ( al-Maidah : 3) turun di arafah saat Rasul berhaji wada' (haji perpisahan) bersama para sahabat. Dan di antara hari Arafah dan wafatnya Rasulullah masih lama lagi, yaitu 81 malam. Sehingga masih ada sejumlah ayat al-Qur'an yang diturunkan sesudahnya dan ayat pengabisan diturunkan ialah surat Al-Baqarah ayat 281 yang bunyinya,
"dan peliharalah dirimu dari (azab yang terjadi pada) hari yang pada waktu itu kamu semua di kembalikan kepada Allah. Kemudian masing-masing diri diberi balasan yang sempurna terhadap apa yang telah dikerjakannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya"
Menurut Ustadz hasbi Ash-Shidiqi, setelah ayat ini turun, Rasulullah masih hidup sembilan malam. Namun menurut Ustadz HAMKA dalam tafsir Al-Azhar, sisa usia Rasulullah setelah ayat tadi turun ialah 21 hari. Beda sedkit tidak apa-apa, Insya Allah tidak dosa, dan kita tidak perlu bingung, OK!
Lalu bagaimana dengan ayat Al-Maidah ayat 3, kok sepertinya membingungkan orang yang baru mau belajar seluk-beluk al-Qur'an?
Nah, kalau kamu dihadapkan pada pernyataan seperti itu. Yaaa....belajar mencari mencari jawaban sendiri. Dalam buku Mabahirs fi Ulumol Qur'an karya Manna Al-Qaththan. Di dalamnya diterangkan bahwa yang dimaksud Allah telah menyempurnakan agama dan nikmat-Nya pada ayat yang berbunyi: "pada hari ini tekah Ku sempurnakan untukmu agamamu dan telah Ku ucapkan nikmat Ku kepadamu, dan Aku ridha islam menjadi agamamu" (al-Maidah : 3) adalah dengan cara Allah SWT., menempatkan mereka dinegeri Haram (Makka, yaitu adanya kota adanya peristiwa Futuh-Makkah, penaklukan kota Makkah), mengusir orang-orang musyrik darinya sehingga kaum muslimin dapat berhaji dengan nyaman tanpa dibarengi dengan orang-orang musyrik.
Sedangkan belum tentu, kaum musyrikin bisa berhaji bersama-sama dengan orang-orang islam sehingga mengganggu ketenangan berhaji. Maka dengan ketiadaan mereka berarti sempurnalah nikmat Allah kepada orang-orang isla.
So, surat terakhir yang ditunkan adalah al-Baqrah : 281. Mungkin para pendahulu kita yang mengatakan, ayat terakhir yang diturunkan ialah Al-Maidah ayat 2 itu didasarkan pada pemahaman redaksi ayat diatas, yang mengisyaratkan ending wahyu yang diturunkan.